Friday, April 24, 2020

Narasi Kegiatan di Pelatihan VCT Batch 6 DIY


Jatuh Bangun Ikut VCT Batch 6 DIY, Akhirnya Membuahkan Kebahagiaan ...
(Virtual Coordinator Indonesia Community Jogja)



Pertama melihat flyer tentang seminar online menggunakan webex langsung penasaran. Bagaimana tidak penasaran karena ini seminar online dari SEAMEO dan SEAMOLEC. Sepertinya menggiurkan untuk saya karena pastinya kegiatan ini mendukung saya jadi guru di era revolusi 4.0, maraknya isu revolusi industri 4.0 membuat saya sebagai orang tua sekaligus guru untuk anak-anak DIY semangat untuk mengikuti seminar online. 

VCT Batch 6 DIY berbeda dengan sebelumnya, karena di VCT Batch 6 DIY ini kondisi di Indonesia maupun negara - negara di dunia dalam kondisi yang menyedihkan dan menakutkan karena adanya Covid-19, sepanjang sejarah belum pernah terjadi situasi seperti ini, mau tidak mau, suka tidak suka berimbas besar terhadap kehidupan manusia pada umumnya. VCT Batch 6 DIY juga terkena imbasnya, yang biasanya dalam pembukaan VCT dilalukan secara tatap muka, karena ada Covid-19 dilakukan secara online dalam Acara Pembukaan VCT Batch 6 DIY.

Saya berpikir seminar online VCT Batch 6 hanya sekedar mendengarkan narsum dan berdiskusi dengan mereka. Ternyata bukan hanya sekedar itu, namun seminar ini merupakan pelatihan yang menuntut saya bisa mengelola pelatihan dalam dunia online. Karena pada pelatihan ini saya diharuskan bisa membuat flyer untuk promo, membuat narasi yang menarik, membuat absen online, membuat rekaman, menggunggah ke youtube, menjadi tuan rumah (host), menjadi moderator seminar, dan menjadi presenter (nara sumber) yang serba virtual. Inilah pengalaman pertamaku diklat secara online.

Awalnya saya tidak terbayang tugas-tugas itu harus diselesaikan dalam jangka waktu tertentu. Apalagi setelah saya bergabung dengan grup VCT Batch - 6  DIY  pesertanya guru-guru hebat semua, saya merasa sudah ketinggalan jauh dari mereka. Semangat bapak ibu guru begitu membara dalam melaksanakan tugas-tugas bahkan ada yang selesai dalam waktu sehari. Namun yang bisa saya lakukan hanya memandang, belum berani tampil dan masih terpikir bisakah mengikuti. Saat peserta lain sudah tuntas tugas saya masih berusaha pelajari lagi bagaimana saya harus menyelesaikan tugas ini.

Setelah saya ikuti teman-teman guru tampil sampai hari ke lima belas, baru saya beranikan diri untuk mulai tugas pertama saya menjadi presenter dan host. Ah, ternyata grogi - grogi kecil tapi bahagia karena bisa berinteraksi dengan bapak ibu guru hebat di DIY. Selanjutnya saya memberanikan setengah tugas saya selesaikan menjadi moderator dan host hari berikutnya. 
Memang saya tidak bisa seperti bapak ibu yang lain yang bisa menuntaskan tugasnya dalam satu hari, karena tugas yang lainpun menumpuk. Setiap hari penuh dengan tugas pembelajaran daring untuk murid – muridku, harus pandai – pandai memanag waktu dengan cerdas, kalau tidak semua tugas akan terbengkalai tentunya. saat Sabtu Minggu karena weekend saya untuk malaikat-malaikat kecil saya di rumah. Hingga minggu depan lah saya berhasil menuntaskan tugas. Kendala terjadi saya buat flyer yang gagal lagi gagal lagi namun saya tetap coba dan akhirnya bisa tempel - tempel buat flyer. Selanjutnya saya berusaha membuat absen dengan google form kemudian menyingkat link dengan gg.gg  ternyata seru dan akhirnya bahagiaku bias, berkat motivasi dan bimbingan dari  IN-Ku Pak Anang dan Pak Anjar, Manusia berhati Malaikat Terima kasih banyak.

Ada cerita lucu dan menegangkan, saat saya jadi host waktu itu hari Sabtu, tanggal 18 April 2020 pkl. 16.00. – 17.00. ketika sdh dimulai presentasi dari nara sumber, tiba – tiba aku memencet tombol apa ya ... aku sendiri tidak tahu dan tidak merasa kalau sdh memencet tombol yang ada di layar laptopku ...    saat itulah aku terpental keluar dari room meting webex, bahkan tiba - tiba room tertutup dan mati ...   ya Allah ... ada apakah ini ...? aku sendiri bingung harus bagaimana agar saya bisa masuk lagi dan room meeting hidup lagi serta presentasi bisa terus berlanjut, semua peserta yang mau masuk room meeting banyak yang tidak bisa masuk/terpental ... dengan kecermatan dan keberanian dari moderatorku memencet tombol apa ya ... , saat itu juga akhirnya room meeting webex bisa hidup kembali ...   Alhamdulillah ya Rabb ...  kemudian presentasi dilanjutkan kembali hingga selesai. Posisi sebagai host memegang peran yang sangat penting, room akan berjalan lancar ketika hostnya juga lihai dalam memencet tombol mic, dan tombol – tombol yang lainnya, jangan sampai salah pencet tombol. Itulah pengalaman yang tidak akan kulupakan, karena pengalaman adalah guru yang paling hebat. Dari pengalaman itulah kita akan semakin cerdas dalam menghadapi setiap persoalan.

Kendala latihan ini adalah sinyal dan kemauan dari diri masing masing. Meskipun Yogyakarta the smart city kenyataannya jaringan internet kadang tidak terjangkau. Jujur saja saya bisa karena dipaksa. Benar sekali jika instruktur sering mengingatkan kami bisa ala biasa karena dipaksa itu sangat cocok untuk saya. Karena dipaksa saya jadi bisa, inilah kekuatan emak emak saat kepepet alias the power of kepepet. Semua akan terasa mudah saat sudah dicoba dan bahagia akhirnya. Kekompakan anggota kelompok juga akan berpengaruh juga pada keberhasilan dalam mengerjakan tugas yang bersifat “Team Work”, saling suport satu dengan yang lain, saling bantu membantu, saling berbagi ilmu apabila kita mengerjakan tugas yang kurang paham dari Instruktur.

Pengalaman yang sangat berharga berjumpa, belajar, berdiskusi dan berbagi dengan bapak ibu guru hebat se Daerah Istimewa Yogyakarta  saya tidak hanya menyelesaikan tugas VCT Batch - 6  DIY,   namun saya bisa banyak tahu, dapat ilmu baru, pengalaman baru bukan cuma ilmu tentang teknologi dalam pendidikan, maupun ilmu - ilmu yang lainnya meskipun hanya virtual.


Kebahagiaan saya yang lain ialah dari VCT Batch – 6 DIY  ini saya benar-benar menemukan teman guru yang hebat dan saya berharap nular ke saya. Terima kasih saya ucapkan setulus-tulusnya kepada bapak ibu kordinator kegiatan VCT, instruktur Daerah Istimewa Yogyakarta, dan semua bapak ibu guru yang sudah membantu saya. Terimakasih untuk SEAMEO, SEAMOLEC, dan Kemendikbud atas fasilitasnya sehingga saya belajar, belajar dan belajar lagi. Mari belajar sepanjang hayat. Bravo VCT Batch - 6 DIY !




By: Jazilah, S.Ag., M.S.I.


No comments: